Dalam menempuh onak duri dunia,
derita seringkali datang mencuit hati,
hati remuk, menangis tanpa henti,
ketika itu kesabaran tidak lagi dikenali,
dalam terharu akhirnya tertumpah jua air mata..
Semalam,
Engkau datang memberikan sebuah janji,
meletakkan seribu satu pengharapan,
Janji persahabatan tidak ternilai,
Janji yang dibawa menuju Ilahi..
Namun kini,
Engkau sudah mula menjauhi dariku,
diriku bagaikan orang asing denganmu,
aku tidak mampu berkata apa-apa,
hanya kaca air mata saksi segalanya..
Aku malu mengatakan,
aku merindui senyuman indah dibibirmu,
aku merindui jenaka yang menghibur lara,
Tapi itu semua sudah menjadi memori,
Memori yang tersemat didasar sanubari ..
Such a beautiful words... Hasil sendiri ke?
ReplyDeleteYupp , Hasil sendiri :) Tkde kerja nak buat ,Inilah kerja saya :) Hahaha .
ReplyDeleteAda bakat rupanya...
DeleteSedih la nukilan ni ~ memang terkesan...
ReplyDeleteOkay . Thanks :)
ReplyDelete